9/26/2007

Mencari Seribu Bulan

1.

tinggal bercak lama
pada wajah
ketika sujud menjelma
serata tanah

2.

bagaimana lumpur tanah
bisa mencapai bulan
pemilik sempurna wajah?

maka wajah ini
hanya merasakan lumpur
saat air dan sujud diri
bercampur

3.

mencari seribu bulan
barangkali hanya satu
antara tanah dan wajahku

maka lumpur ditelan rindu
dalam sesak rongga dadaku

seperti bertahun-tahun lalu kau sapa aku
di tengah beranda rumahmu
seperti berabad-abad lalu kau usir aku
di tengah limpahan cintamu

mencari seribu bulan:
barangkali bukan seribu

barangkali hanya satu
antara tanah, wajahku, dan cintamu

Ramadhan 1428 H

9/04/2007

Marhaban Ramadhan

Kesibukan menjelang bulan Ramadhan selalu mengasyikkan. Yang paling dekat, tentu saja mempersiapkan tahrib. Membuat acara untuk ikut mengingatkan teman-teman dan tetangga, bahwa Ramadhan ini bisa menjadi momen yang bagus untuk memperbaiki diri. Memang, upaya memperbaiki diri harus selalu dilakukan sepanajang usia, kapan saja. Tapi hal itu akan berbeda dan menjadi lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Untuk tahrib (penyambutan) biasanya siy, diadakan pawai keliling lingkungan tempat tinggal sambil membagi-bagikan jadwal imsakiyah (jadwal waktu shalat).

Demikian juga di rumah kami. Aku dan istriku juga sudah bersiap-siap menyambut bulan suci ini. Segala keperluan yang biasa dilakukan orang-orang menjelang lebaran, sengaja kami lakukan sebelum bulan puasa tiba. Supaya di bulan suci, kami benar-benar bisa berkonsentrasi ibadah. Tak lagi dipusingkan untuk membeli ini-itu, seperti yang biasa dilakukan orang kebanyakan. Maka sebelum bulan Ramadhan tiba, semua hadiah buat kerabat dan sanak famili sudah kami beli. Kegiatan yang tersisa tinggallah kegiatan amal jama'i dan berkaitan dengan ibadah, seperti membuat hidangan buka puasa bagi orang-orang kurang mampu, acara buka puasa bersama anak yatim, dan kegiatan jamaah lainnya. Nggak ada lagi kegiatan beli selusin baju atau sarung di tanah abang.

Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan.